Bacaan Doa Berbuka Puasa yang Baik dan Benar, Bacaan Doa Berbuka Puasa dalam Bahasa Arab – Hadist Shoheh tentang Doa Buka Puasa. Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa ‘alaa rizqika afthartu birahmatika ya arhamarrohimin. Itulah lafadz doa buka puasa yang tersebar luas di masyarakat kita, yang selalu di bacakan ketika bedug maghrib atau berbuka puasa.
Tapi tahukah Anda?, ternyata Rasulullah SAW tidak pernah membaca doa tersebut ketika berbuka puasa. Dan bahkan dikatakan, doa buka puasa yang sudah memasyarakat ini dihukumi sama seperti ucapan orang biasa, bukanlah sebuah doa. Begitulah informasi yang Riantocha kutip dari sumber yang tercantum dibawah.
Lantas, doa atau Lafadz apa yang dibaca oleh Rasulullah SAW ketika berbuka puasa?
Jika Anda bingung dengan doa buka puasa yang shahih atau benar, silakan bisa Anda tanyakan langsung ke guru ngaji atau ustadz, kiyai setempat. Agar jawabannya lebih jelas. Atau Anda juga bisa menanyakan ke sumber asli artikel ini.
Sumber : Radio Muslim
Tapi tahukah Anda?, ternyata Rasulullah SAW tidak pernah membaca doa tersebut ketika berbuka puasa. Dan bahkan dikatakan, doa buka puasa yang sudah memasyarakat ini dihukumi sama seperti ucapan orang biasa, bukanlah sebuah doa. Begitulah informasi yang Riantocha kutip dari sumber yang tercantum dibawah.
Lantas, doa atau Lafadz apa yang dibaca oleh Rasulullah SAW ketika berbuka puasa?
Dalam sebuah hadits di jelaskan :
Oleh karena itu, doa dengan lafazh ini dihukumi sama seperti ucapan orang biasa seperti saya dan anda. Sama kedudukannya seperti kita berdoa dengan kata-kata sendiri. Sehingga doa ini tidak boleh dipopulerkan apalagi dipatenkan sebagai doa berbuka puasa.
Memang ada hadits tentang doa berbuka puasa dengan lafazh yang mirip dengan doa tersebut, semisal:
Perlu diingat juga bahwasannya doa berbuka puasa ini diucapkan setelah kita sudah memakan santapan buka. Jadi sebelum memakan santapan yg dihidangkan seperti biasanya kita mengucakapkan bismillah, kemudian berbuka dan barulah kita ucapkan doa tersebut. (Penjelasan Syaikh Abdullah Al Jibrin rahimahullah). Wallahu a’lam. Semoga ringakasan ini dapat bermanfaat bagi kaum Muslimin.
كان رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا أفطر قال ذهب الظمأ وابتلت العروق وثبت الأجر إن شاء الله
“Biasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam ketika berbuka puasa membaca doa :
ذهب الظمأ وابتلت العروق وثبت الأجر إن شاء الله
/Dzahabaz zhamaa-u wabtalatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insyaa Allah/(‘Rasa haus telah hilang, kerongkongan telah basah, semoga pahala didapatkan. Insya Allah’)” (HR. Abu Daud no.2357, Ad Daruquthni 2/401, dihasankan oleh Ibnu Hajar Al Asqalani di Hidayatur Ruwah, 2/232)Sedangkan doa berbuka puasa yang sudah memasyarakat yaitu dengan lafazh berikut:
اللهم لك صمت و بك امنت و على رزقك افطرت برحمتك يا ارحم الراحمين
adalah hadits palsu, atau dengan kata lain, ini bukanlah hadits. Tidak terdapat di kitab hadits manapun. Sehingga kita tidak boleh meyakini doa ini sebagai hadits Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam. Entah siapa orang yang membuat doa ini.Oleh karena itu, doa dengan lafazh ini dihukumi sama seperti ucapan orang biasa seperti saya dan anda. Sama kedudukannya seperti kita berdoa dengan kata-kata sendiri. Sehingga doa ini tidak boleh dipopulerkan apalagi dipatenkan sebagai doa berbuka puasa.
Memang ada hadits tentang doa berbuka puasa dengan lafazh yang mirip dengan doa tersebut, semisal:
كان رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا أفطر قال : اللهم لك صمت وعلى رزقك أفطرت فتقبل مني إنك أنت السميع العليم
“Biasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam ketika berbuka membaca doa: Allahumma laka shumtu wa ‘alaa rizqika afthartu fataqabbal minni, innaka antas samii’ul ‘aliim”Ibnu Hajar Al Asqalani berkata di Al Futuhat Ar Rabbaniyyah (4/341) : “Hadits ini gharib, dan sanadnya lemah sekali”. Hadits ini juga di-dhaif-kan oleh Al Albani di Dhaif Al Jami’ (4350). Atau doa-doa yang lafazh-nya semisal hadits ini semuanya berkisar antara hadits dhaif atau munkar.
Perlu diingat juga bahwasannya doa berbuka puasa ini diucapkan setelah kita sudah memakan santapan buka. Jadi sebelum memakan santapan yg dihidangkan seperti biasanya kita mengucakapkan bismillah, kemudian berbuka dan barulah kita ucapkan doa tersebut. (Penjelasan Syaikh Abdullah Al Jibrin rahimahullah). Wallahu a’lam. Semoga ringakasan ini dapat bermanfaat bagi kaum Muslimin.
Jika Anda bingung dengan doa buka puasa yang shahih atau benar, silakan bisa Anda tanyakan langsung ke guru ngaji atau ustadz, kiyai setempat. Agar jawabannya lebih jelas. Atau Anda juga bisa menanyakan ke sumber asli artikel ini.
Sumber : Radio Muslim
No comments:
Post a Comment