Download Kisi-Kisi UKG Online Guru 2014

Download Kisi-Kisi UKG Online Guru 2014, Download Kisi-Kisi UKG Online. Sebagai bahan belajar dalam rangka mengikuti UKG Online 2014.

Berikut kami sharing Kisi-Kisi UKG Online (Uji Kompetensi Guru), SILAHKAN ANDA DOWNLOAD. Semoga bermanfaat untuk Bapak Ibu guru semua.

1 Kisi-kisi UKG Online Administrasi Perkantoran View
2 Kisi-kisi UKG Online Agribisnis Hasil Pertanian View
3 Kisi-kisi UKG Online Agribisnis Produksi Tanaman View
4 Kisi-kisi UKG Online Agribisnis Produksi Ternak View
5 Kisi-kisi UKG Online Agribisnis Sumberdaya Perairan View
6 Kisi-kisi UKG Online Antropologi View
7 Kisi-kisi UKG Online Bahasa Arab View
8 Kisi-kisi UKG Online Bahasa Indonesia View
9 Kisi-kisi UKG Online Bahasa Inggris View
10 Kisi-kisi UKG Online Bahasa Jawa View
11 Kisi-kisi UKG Online Bahasa Jepang View
12 Kisi-kisi UKG Online Bahasa Jerman View
13 Kisi-kisi UKG Online Bahasa Mandarin View
14 Kisi-kisi UKG Online Bahasa Perancis View
15 Kisi-kisi UKG Online Bahasa Sunda View
16 Kisi-kisi UKG Online Bimbingan Konseling View
17 Kisi-kisi UKG Online Biologi View
18 Kisi-kisi UKG Online Desain Produksi Kria View
19 Kisi-kisi UKG Online Ekonomi View
20 Kisi-kisi UKG Online Fisika View
21 Kisi-kisi UKG Online Geografi View
22 Kisi-kisi UKG Online Geologi Pertambangan View
23 Kisi-kisi UKG Online Guru Kelas TK View
24 Kisi-kisi UKG Online Guru kelas SD View
25 Kisi-kisi UKG Online IPA View
26 Kisi-kisi UKG Online IPS View
27 Kisi-kisi UKG Online Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) View
28 Kisi-kisi UKG Online Keuangan View
29 Kisi-kisi UKG Online Kimia View
30 Kisi-kisi UKG Online Matematika View
31 Kisi-kisi UKG Online PKN View
32 Kisi-kisi UKG Online Penjasorkes View
33 Kisi-kisi UKG Online Sejarah View
34 Kisi-kisi UKG Online Seni Budaya View
35 Kisi-kisi UKG Online Sosiologi View
36 Kisi-kisi UKG Online Tata Kecantikan View
37 Kisi-kisi UKG Online Instrumentasi Industri View
38 Kisi-kisi UKG Online Kehutanan View
39 Kisi-kisi UKG Online Kesehatan View
40 Kisi-kisi UKG Online Kewirausahaan View
41 Kisi-kisi UKG Online Mekanisasai Pertanian View
42 Kisi-kisi UKG Online Pariwisata View
43 Kisi-kisi UKG Online Pelayaran View
44 Kisi-kisi UKG Online Penyuluhan Pertanian View
45 Kisi-kisi UKG Online Perawatan Sosial View
46 Kisi-kisi UKG Online Seni Rupa View
47 Kisi-kisi UKG Online Tata Boga View
48 Kisi-kisi UKG Online Tata Busana View
49 Kisi-kisi UKG Online Tata Niaga View
50 Kisi-kisi UKG Online Teknologi Pesawat Udara View
51 Kisi-kisi UKG Online Teknik Bangunan View
52 Kisi-kisi UKG Online TKI View
53 Kisi-kisi UKG Online Teknologi Tekstil View
54 Kisi-kisi UKG Online Teknik Telekomunikasi View
55 Kisi-kisi UKG Online Teknik Survei dan Pemetaan View
56 Kisi-kisi UKG Online Teknik Pendingin dan Tata Udara View
57 Kisi-kisi UKG Online Plambing dan Sanitasi View
58 Kisi-kisi UKG Online Perminyakan View
59 Kisi-kisi UKG Online Perkapalan View
60 Kisi-kisi UKG Online Otomotif View
61 Kisi-kisi UKG Online Teknik Mesin View
62 Kisi-kisi UKG Online Teknik Kimia View
63 Kisi-kisi UKG Online Ketenaga Listrikan View
64 Kisi-kisi UKG Online Teknik Industri View
65 Kisi-kisi UKG Online Teknik Grafika View
66 Kisi-kisi UKG Online Teknik Elektronika View
67 Kisi-kisi UKG Online Teknik Broadcasting View

Artikel ini ocha ambil dari berbagai blog dari teman sahabat, buat sahabat ocha makasih yah sudah luangkan waktu untuk membaca Download Kisi-Kisi-UKG-Guru Kelas TK 2014. Mudah mudahan bisa bermanfaat untuk para sahabat, dan yang ingin gabung dengan ocha di facebook bisa langsung Klik LIKE di kolom bawah ini.

Sumber : http://onlineukg.com/info-134-download-kisikisi-ukg-online.html
Description : Download Kisi-Kisi UKG Online Guru 2014
Rating : 9 of 10
Reviewer : Unknown
ItemReviewed : Download Kisi-Kisi UKG Online Guru 2014

Simulasi Soal UKG Online Periode 2014 Untuk SD SMP SMA SMK

Simulasi Soal UKG Online Periode 2014 Untuk SD SMP SMA SMK, Kini para calon peserta Sertifikasi Guru 2014 sudah bisa melakukan simulasi menjawab soal-soal UKG secara online di situs ini. Soal UKG mulai dari jenjang PAUD/TK, SD, SMP, SMA dan SMK bisa anda temukan disini secara lengkap. Keberadaan software simulasi UKG online ini tentu saja banyak membantu terutama yang belum menguasai komputer terbantu dengan latihan simulasi tersebut dibandingkan mereka membaca panduan teknis dalam bentuk PDF atau video.

Dengan simulasi tersebut, rekan-rekan guru dapat menekan langsung tombol-tombol soal dan merasakan pengalaman langsung layaknya UKG Online 2014. Dan yang pasti anda tak lagi harus repot mencari kesana kemari contoh-contoh soal ukg karena semuanya sudah ada DISINI.

Untuk Download Kisi-Kisi UKG Online Guru 2014 Klik disini

Soal UKG Online 2014 SD SMP SMA SMK

Dibawah ini adalah daftar soal-soal UKG online yang tersedia dalam simulasi:
Soal UKG SD/TK
PAUD SD 2014
Penjaskes SD 2014
SLB SD 2014
Taman Kanak Kanak SD 2014
SD 2014
Soal UKG SMP
Bahasa Indonesia SMP 2014
Bahasa Inggris SMP 2014
Bahasa Jawa SMP 2014
Bahasa Sunda SMP 2014
Bimbingan Konselling SMP 2014
Biologi SMP 2014
Ekonomi SMP 2014
Geografi SMP 2014
Ilmu Pengetahuan Alam SMP 2014
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP 2014
Matematika SMP 2014
Pendidikan Kewarganegaraan SMP 2014
Penjaskes SMP 2014
Sejarah SMP 2014
Seni Budaya SMP 2014
TIK SMP 2014
Soal UKG SMA
Antropologi SMA 2014
Bahasa Indonesia SMA 2014
Bahasa Inggris SMA 2014
Bahasa Jerman SMA 2014
Bahasa Mandarin SMA 2014
Bahasa Perancis SMA 2014
Bimbingan Konselling SMA 2014
Biologi SMA 2014
Ekonomi SMA 2014
Fisika SMA 2014
Geografi SMA 2014
Kimia SMA 2014
Matematika SMA 2014
Pendidikan Kewarganegaraan SMA 2014
Penjaskes SMA 2014
Sejarah SMA 2014
Sosiologi SMA 2014
Teknologi Informasi dan Komputer SMA 2014
Soal UKG SMK
Administrasi Perkantoran SMK 2014
Agribisnis Hasil Pertanian SMK 2014
Agribisnis Produksi Tanaman SMK 2014
Agribisnis Produksi Ternak SMK 2014
Agribisnis Sumberdaya Perairan SMK 2014
Agrisbisnis Penyuluhan Pertanian SMK 2014
Akuntansi SMK 2014
Bahasa Indonesia SMK 2014
bahasa Inggris SMK 2014
Bimbingan Konselling SMK 2014
Desain Produksi Kria SMK 2014
Fisika SMK 2014
Geologi Pertambangan SMK 2014
Instalasi Listrik SMK 2014
Instalasi Tenaga Listrik SMK 2014
Instrumentasi Industri SMK 2014
Kehutanan SMK 2014
Kesehatan SMK 2014
Keuangan SMK 2014
Kewirausahaan SMK 2014
Matematika SMK 2014
Mekanisasi Pertanian SMK 2014
Pariwisata SMK 2014
Pelayaran SMK 2014
Pemasaran SMK 2014
Pendidikan Kewarganegaraan SMK 2014
Penjaskes SMK 2014
Penjualan dan Koperasi SMK 2014
Perawatan Sosial SMK 2014
Rekayasa Perangkat Lunak SMK 2014
Sejarah SMK 2014
Tata Boga Busana SMK 2014
Tata kecantikan SMK 2014
Tata Niaga SMK 2014
Teknik Bangunan SMK 2014
Teknik Broadcasting SMK 2014
Teknik Elektro SMK 2014
Teknik Elektronika SMK 2014
Teknik Grafika SMK 2014
Teknik Industri SMK 2014
Teknik Ketenagalistrikan SMK 2014
Teknik Kimia SMK 2014
Teknik Komputer dan Jaringan SMK 2014
Teknik Mesin SMK 2014
Teknik Mesin SMK 2014
Teknik Otomotif SMK 2014
Teknik Pendingin SMK 2014
Teknik Perkapalan SMK 2014
Teknik Perminyakan SMK 2014
Teknik Pesawat Udara SMK 2014
Teknik Plambing SMK 2014
Teknik Survei SMK 2014
Teknik Telekomunikasi SMK 2014
Teknologi Informasi dan Komputer SMK 2014
Teknologi Tekstil SMK 2014

Artikel ini ocha ambil dari berbagai blog dari teman sahabat, buat sahabat ocha makasih yah sudah luangkan waktu untuk membaca Simulasi Soal UKG Online Periode 2014 Untuk SD SMP SMA SMK. Mudah mudahan bisa bermanfaat untuk para sahabat, dan yang ingin gabung dengan ocha di facebook bisa langsung Klik LIKE di kolom bawah ini.

Sumber: http://info-data-guru.blogspot.com
Description : Simulasi Soal UKG Online Periode 2014 Untuk SD SMP SMA SMK
Rating : 9 of 10
Reviewer : Unknown
ItemReviewed : Simulasi Soal UKG Online Periode 2014 Untuk SD SMP SMA SMK

Kumpulan peribahasa sunda dan artinya, Lengkap terbaru 2014

Kumpulan peribahasa sunda dan artinyaKumpulan peribahasa sunda dan artinya, Lengkap terbaru 2014. Artikel ini meliputi tentang kumpulan peribahasa sunda dan artinya 2014, peribahasa sunda lucu, peribahasa sunda dan artinya, kata pribahasa sunda terbaru 2014, pribahasa sunda terbaru, pribahasa sunda 2014, pribahasa urang sunda, puisi sunda. Ok kita langsung beranjak ke topik, silahkan cekidot Kumpulan peribahasa sunda dan artinya, Lengkap terbaru 2014 di bawah ini.


Kumpulan peribahasa sunda dan artinya, Lengkap terbaru 2014


Abang-abang lambe
Hanya baik di bibir saja untuk menyenangkan hati orang lain.
Abis bulan abis uang
Habis bulan, uang gajh pun habis juga; penghasilan yang pas-pasan untuk sebulan saja.
Abong biwir teu diwengku
Segala diceritakan tidak dengan pertimbangan baik-buruk.
Abong biwir teu diwengku, abong letah teu tulangan
Berbicara seenaknya saja; berkata tidak mempertimbangkan baik-buruknya.
Abong letah teu tulangan
Berbicara seenaknya biarpun orang lain sakit hati atas perkataannya.
Adab biada
Berembuk; bermusyawarah.
Adam lali tapel
Lupa pada sanak saudara dan tempat kelahiran.
Adat kakurung ku iga
Tabiat atau watak yang sulit diubah.
Adean ku kuda beureum
Sombong dengan barang pinjaman atau barang milik orang lain; bergaya, bertingkah, atau bersolek dengan barang pinjaman.
Adep hidep
Berbakti pada suami.
Adigung adiguna
Sombong (nampak dalam tingkah laku dan ucapannya).
Adil palamarta
Sangat adil, penyabar, dan berbudi luhur.
Adu telu ampar tiga
Dimusyawarahkan (yang sedanng berpekara di pengadilan atau yang sedang berjual beli).
Agul ku payung butut
Membanggakan leluhurnya sendiri; orang miskin, tetapi sering menceritakan bahwa ia keturunan bangsawan zaman dulu.
Ahli leleb
Tukang makan.
Ajak jawa
Mengajak atau menawari sesuatu yang tidak dengan sepenuh hati atau hanya sekadar basa-basi saja.
Ajrihing gawe
Pemalas; tidak mau bekerja.
Akal bulus
Akal jahat; akal licik.
Akal keling
Akal jahat; akal licik.
Akal koja
Akal jahat; akal licik.
Aki-aki tujuh mulud
Lelaki yang sudah tua renta.
Aku panggung
Baik hati dan dermawan, hanya saja merasa paling unggul, paling kaya, dan seterusnya.
Aku-aku angga
Mengakui barang milik orang lain dengan maksud ingin memilikinya; mengaku saudara kepada orang kaya atau yang memiliki jabatan dengan maksud ingin mendapatkan kehormatan atau keuntungan.
Alak paul
Sebuah tempat yang terbayang jauhnya dan sulit untuk ditempuh.
Alak-alak cumampaka
Suka dan ingin dipuji oleh orang lain karena merasa paling unggul; meniru atau ingin menyamai orang yang lebih terpandang, kaya, atau berpendidikan.
Alloh tara nanggeuy di bongkokna
Allah tidak akan berpihak pada orang yang berdosa.
Along-along bagja
Belum mendapatkan kebahagiaan.
Alus laur hade ome
Tampan dan sembada.
Alus panggung
Tampan dan sembada.
Ambek nyedek tanaga midek
Sangat marah, tetapi tidak mampu melawan.
Ambek sadu santa budi
Baik hati atau berbudi pekerti.
Ambekna sakulit bawang
Mudah marah.
Amis budi
Ramah; bahasanya santun dan murah senyum.
Amis daging
Mudah terkena penyakit kulit dan sukar sembuh.
Anak dua keur gumunda
Perempuan yang baru mempunyai dua orang anak tampak menarik hati sehingga membuat orang jatuh cinta.
Anak emas
Anak kecil atau orang dewasa yang sangat disayangi (tidak hanya oleh orang tuanya sendiri, bisa juga oleh atasannya).
Anak hiji keur gumeulis
Perempuan yang baru punya satu orang anak tampak lebih cantik, apalagi jika pandai memelihara (merawat) badan.
Anak merak kukuncungan
Keturunan dari orang yang baik perilakunya dan berbudi luhur, biasanya baik pula perilakunya dan juga berbudi luhur seperti leluhurnya.
Anak puputon
Anak yang begitu dicintai dan disayangi.
Anak tilu keur kumusut
Perempuan yang sudah mempunyai tiga orang anak selalu tampak kusut masai, apalagi jika tidak pandai merawat badan atau berdandan.
Anggeus-anggeusan
Habis-habisan (dikatakan pada orang yang habis-habisan menumpahkan perasaannya, baik marah, cinta).
Angin-anginan
Tidak tetap tabiatnya, perangainya, prestasinya.
Anjing ngagogogan kalong
Menginginkan sesuatu yang tidak mungkin didapat.
Anjing nyampeurkeun paneunggeul
Mendekati bahaya.
Anu burung diangklungan, anu gelo didogdogan, anu edan dikendangan
Mengiyakan orang yang banyak bicara sebagai bahan olok-olokan.
Apal cangkem
Hafal di luar kepala, tetapi tidak mengerti isinya.
Ari darah supana, kudu dijaga catangna = ari diarah supana, kudu dipiara catangna
Jika menginginkan hasilnya, harus mau menjaga dan merawatnya.
Ari umur tunggang gunung, angen-angen pecat sawed
Umur sudah tua, tetapi kemauan masih seperti anak muda.
Asa (ieu) aing uyah kidul
Merasa paling unggul.
Asa bucat bisul
Merasa lega setelah menyelesaikan pekerjaan berat.
Asa dijual payu
Ditinggalkan di perantauan.
Asa dina pangimpian
Tidak percaya atas suatu peristiwa karena sangat takjubnya.
Asa dipupuk birus
Perasaan hati yang tentram.
Asa ditonjok congcot
Mendapatkan kegembiraan yang tidak disangka-sangka sebelumnya.
Asa kabur pangacian
Terkejut hingga tidak tahu apa yang harus dilakukan.
Asa kagunturan madu kaurugan menyan putih = asa kagunturan madu kaurungan menyan bodas
Sangat gembira serta sangat bahagia.
Asa katumbu umur = asa ditumbu umur
Bahagia karena mendapat pertolongan di saat mengalami kesulitan.
Asa kiamat
Sangat sedih dan susah.
Asa nanggeuy endog beubeureumna = kawas nanggeuy endog beubeureumna
Merasa sangat sayang pada suatu hal, misalnya pada anak.
Asa nyanghulu ka jarian
Merasa tidak enak hati karena mempunyai atasan (majikan) yang lebih rendah, baik pendidikannya maupun harkat derajatnya.
Asa peunggas rancatan
Merasa kehilangan orang yang banyak membantu pekerjaan sehari-hari, baik dirumah atau di tempat pekerjaan.
Asa potong leungeun katuhu = asa pingges katahu
Kehilangan orang yang sangat baik pekerjaannya; kehilangan orang yang dipercaya atau yang banyak berjasa.
Asa rawing daun ceuli
Sering mendengar pembicaraan yang tidak mengenakkan.
Asa teu beungeutan
Sangat malu.
Asa tungkeb bumi alam
Perasaan orang yang begitu kebingungan.
Asak warah
Mendapat cukup pendidikan.
Atah adol
Kurang ajar; tidak punya sopan santun.
Atah anjang
Jarang berkunjung (kepada saudara atau sahabat).
Atah warah
Kurang ajar; tidak punya sopan santun.
Ateul biwir
Tidak tahan lagi ingin ikut bicara atau memarahi.
Ateul dampal leungeun
Sangat kesal ingin menampar.
Ateul putih badan bodas
Bersih hatinya, tidak mempunyai niat jahat.
Atung eneh-atung eneh (aé)
Tetap, tidak ada perubahan.
Aub payung, sabet sapon, sabasoba
Memperlihatkan kekayaan yang dimiliki.
Awak kawas badawang
Berbadan besar dan buruk rupa.
Awak sabeulah
Membangun rumah tangga seorang diri tanpa suami/istri.
Awak sampayan (eun)
Tinggi semampai sehingga tampak pantas mengenakan pakaian apa saja.
Awak satilas
Tinggi semampai.
Awet jaya awet ngora
Kelihatan tetap muda; awet muda.
Awet rajet
Rumah tangganya tetap bertahan meskipun selalui diwarnai banyak perselisihan.
Awewe mah tara cari ka Batawi
Wanita itu tidak perlu jauh-jauh berusaha mencari nafkah, cukup mengabdi kepada suami saja.
Awewée(mah) dulang tinande
Perempuan biasanya tergantung keinginan laki-laki.
Aya astana sajeungkal
Datangnya maut tidak tergantung pada usia.
Aya bagja teu daulat
Hendak mendapatkan kebahagiaan, tetapi sayang tidak jadi.
Aya buntutna
Ada kelanjutannya dari perkara yang mengecewakan.
Aya di sihung maung
Banyak berhubungan dengan pembesar sehingga mudah mendapatkan pertolongan; mempunyai banyak relasi di kalangan pejabat.
Aya gantar kakaitan
Ada hal yang tidak sesuai dengan hati, tettapi tidak diungkapkan; tidak ikhlas sekali.
Aya garad = boga garad
Ada maksud lain yang tersembunyi; ada pamrrih; tidak setulus hati; ada udang dibalik batu.
Aya jalan komo meuntas
Kebetulan ada jalan untuk cepat-cepat melaksanakan suatu keinginan yang telah direncanakan.
Aya jodo pakokolot
Berjodoh ketika sudah sama-sama tua.
Aya jurig tumpak kuda
Mendapatkan rezeki yang tidak terlalu diharapkan.
Aya kelong newo-newo
Ada yang mengacaukan kembali suatu perkara yang telah dianggap tuntas.
Aya nu dianjing cai
Ada yang diincar (dalam arti cinta).
Aya peurah
Dihormati.
Aya pikir kpingburi = boga pikir kapingburi
Ada pikiran atau perasaan yang muncul belakangan.
Aya rengkolna
Ada bukti tulisnya.
Ayak-ayak beas, nu badag moncor nu lembut nyangsang
Suasana yang serba tidak adil; menunjukkan keadaan yang tidak wajar, umpamanya saja yang mendapatkan hukuman itu adalah mereka yang kecil kesalahannya, sedangkan mereka yang besar kesalahannya bisa bebas merdeka.
Ayakan (mah) tara meunang kancra
Yang bodoh dan yang pintar tidak akan pernah sama derajatnya dan penghasilannya; usaha dengan modal kecil biasanya hasilnya pun tidak akan besar.
Ayang-ayangan
Dikatakan kepada suatu perkara yang banyak kaitannya dengan perkara-perkara lainnya.
Ayeuh ngora
Keturunan dari orang-orang yang meninggal dalam usia muda.

Koleksi yang lainnya:

Adab lanyap Jiga nu handap asor, daek ngahormat ka batur, boga hate luhur, tapi tungtungna sok ngarunghak jeung kurang ajar, anu tungtungna batur loba nu teu resepeun.
Adam lali tapel poho ka baraya jeung poho ka lemah cai.
Adat kakurung ku iga adat nu hese digantina.
Adean ku kuda beureum beunghar ku barang titipan atawa ginding ku pakean batur.
Adigung adiguna gede hulu, boga rasa leuwih ti batur, kaciri dina laku lampahna jeung omonganana.
Agul ku payung butut ngagulkeun luluhur sorangan.
Akal koja pinter dina kagorengan atawa kajahatan.
Aki aki tujuh mulud lalaki nu geus kolot pisan.
Aku aku angga ngaku barang batur kalawan ngandung maksud hayang mibandangaku baraya batur anu beunghar atawa jeneng, mamrih kahormatan atawa kauntungan.
Aku panggung darehdeh jeung mere maweh, ngan hanjakal ku ieu aing asa pangpunjulna, pangbeungharna jste.
Alak-alak cumampaka resep jeung hayang dipuji batur, boga rasa pangpunjulna. Anu handap hayang nyaruaan nu luhur, nu hina hayang nyaruaan nu mulya.
Alak paul tempat anu lain dikieuna, ngeunaan jauhna jeung pisusaheunana.
Alus panggung = alus laur hade ome tegep dedeg pangadegna.
Ambek nyedek tanaga midek ari napsu pohara gedena, ngan masih bisa meper diri
napsu kapegung.
Ambekna sakulit bawang gampang pisan ambek, jeung mun geus ambek teu reureuh sakeudeung.
Anak puputon anak nu kacida didama-damana, nu pohara dipikanyaah.
Anjing ngagogogan kalong mikahayang nu lain lain, nu pamohalan pilaksanaeun (Mikahayang nu moal bakal kasorang).
Ari diarah supana, kudu dipiara catangna Naon bae nu mere hasil ka urang kudu diurus bener bener.
Ari umur tunggang gunung, angen angen pecat sawed ari umur geus kolot tapi hate ngongoraeun keneh.
Asa dijual payu ngungun dumeh nyorangan di panyabaan, jauh ti indung bapa.
Asa ditonjok congcot meunang kabungah nu gede, anu saenyana teu diarep arep.
Asa ditumbu umur Boga rasa kahutangan budi anu pohara gedena.
Asa nanggeuy endog beubeureumna kacida nyaahna.
Asa potong leungeun katuhu leungiteun jalma nu pohara hade galena.
Ati mungkir beungeut nyinghareup palsu, siga sono, tapi henteu. Siga suka, tapi henteu, siga nyaah tapi henteu.
Aub payung, sabet panon sabasoba wewengkon, ngeunaan tanah.
Aya astana sajeungkal anu mustahil oge oge bisa kajadian.
Aya bagja teu daulat arek meunang bagja atawa kauntungan tapi teu tulus.
Aya di sihung maung Kulantaran loba kawawuh gegeden dina aya karerepet atawa kaperluan penting gampang naker meunang pitulungna.
Aya hate kadua leutik naksir.
Aya jalan komo meuntas aya lantaran anu diarep arep ti tadina nepi ka maksud urang gancang kalaksanakeun.
Aya jalan komo meuntas Aya pilantaraneun atawa pijalaneun pikeun ngalaksanakeun atawa ngabulkeun kahayang.
Aya jalan komo meuntas eukeur mah aya maksud, turug turug aya pilantaraneun.
Aya peurah aya komara aya harega, aya pangaji.
Aya nu dianjing cai Aya nu diarep-arep atawa digeroan.
Ayakan tara meunang kancra nu bodo jeung nu pinter moal sarua darajatna jeung panghasilanana.
Baleg tampele ari rasa tresna ka lalaki geus aya, ngan lamun papanggih jeung jelemana gede keneh kaera.
Bali geusan ngajadi tempat dilahirkeun.
Balung kulit kotok meuting teu eureun eureun nyeri hate ti baheula nepi ka kiwari.
Balungbang timur, caang bulan opat belas, jalan gede sasapuan beak karep ku rido jeung beresih hate.
Banda tatalang raga lamun urang papanggih jeung karerepet, gering upaman, euweuh halangan urang ngajual barang nu aya pikeun ngabela diri, meuli ubar sangkan waras.
Belang bayah gindi pikir boga pikiran goreng ka papada kawula.
Bengkung ngariung bongkok ngaronyok babarengan sok sanajan dina hina, rugi, atawa cilaka.
Beurat birit hese jeung sungkan dititah.
Beurat nyuhun beurat nanggung, beurat narimakeunana pohara narimakeunana kana pitulung, ngan teu kawasa ngedalkeun ku lisan atawa tulisan, anging gusti nu ningali.
Beureum paneureuy seuseut batan neureuy keueus hese pisan, seuseut seuat ngahasilkeun maksud.
Beuteung anjingeun ngeunaan ka jelema nu beuteungna cara/siga beuteung anjing.
Bilih aya turus bengkung Bisi salah pokpokanana.
Biwir nyiru rombengeun resep mukakeun rasiah sorangan atawa rasiah batur.
Biwir nyiru rombengeun Resep ngucah ngaceh rasiah atawa kaaeban boh nu sorangan boh nu batur.
Biwir sambung lemek, suku sambung lengkah henteu milu milu kana tanggung ajwabna mah, ieu mah ngan saukur mangnepikeun dumeh jadi utusan, ngemban timbalan tinu lian.
Bluk nyuuh blak nangkarak Kabina bina rajina dina enggoning nyiar kipayah.
Bobo sapanon carang sapakan aya kuciwana, lantaran aya kakuranganana atawa karuksakanana.
Bobor karahayuan henteu rahayu, henteu salamet, meunang kacilakaan atawa tiwas.
Bobot pangayun timbang taraju kabeh anu dipigawe kudu pinuh tinimbangan.
Bonteng ngalawan kadu nu leutik ngalawan nu gede.
Buburuh nyatu diupah beas nyiar pangarti tur diburuhan atawa digajih.
Budi santri, legeg lebe, ari lampah euwah euwah Ari laku lampah mah kawas santri tapi sok ceceremed.
Buluan belut, jangjangan oray pamohalan kajadian.
Bungbulang tunda / tunda talatah lamun dititah tara sok pek ku maneh, tapi sok nitah deui ka batur.
Buntut kasiran koret, medit, ngeupeul, tara pisan daek barangbere.
Bur beureum bur hideung, hurung nagtung siang leumpang ginding, loba pakean anu aralus dipake.
Buruk buruk papan jati ka sobat atawa ka baraya mah sok hayang ngahampura bae lamun aya kasalahan teh.
Caang bulan dadamaran migawe nu kurang mangpaat.
Cacag nangkaeun Hanteu beres, hanteu rata, henteu sampurna.
Cangkir emas eusi delan omonganana mah alus nepi ka urang jadi percaya jeung kataji, tapi hatena jahat jeung matak bahaya ka urang.
Cara bueuk meunang mabuk ngeluk bae, teu lemek teu carek, euweuh hojah, euweuh karep, euweuh kahayang sabab era tawa sieun.
Cara gaang katincak anu tadina rame kacida, ayeuna mah jadi jempling pisan.
Cara jogjog mondok carekcok bae, mani gandeng nacer.
Cara simeut hiris, tai kana beuheung beuheung Pohara bodona, beunang dibobodo atawa ditipu ku batur.
Cecendet mande kiara Nu leutik nyaruaan anu gede, nu miskin nyaruaan nu beunghar.
Ceuli lentaheun Sok gancang nyaritakeun ka batur naon bae anu kadenge, turtaning tacan karuhan eta beja teh bener henteuna.
Cicing dina sihung maung Nganjrek di jelema anu nyusahkeun atawa bakal nyilakakeun ka diri urang.
Cikaracak ninggang batu laun laun jadi legok Ku dileukeunan mah sakumaha hesena ge lila lila jadi bisa (najan bodo asal leukeun diajarna lila lila oge tangtu bisa).
Cileuncang mande sagara, cecendet mande kiara, hunyur nandean gunung Nyaruaan ka jelema anu saluhureun harkatna, darajatna atawa pangabogana.
Ciri sabumi cara sadesa beda tempatna, beda deui adat jeung kabiasaanana.
Clik putih clak herang Kaluar tian hate anu beresih, rido pisan, teu aya geuneuk maleukmeuk.
Congo congo ku amis, mun rek mais oge puhuna Kumaha arek bageurna dinu ajdi anak, lamun bapana henteu bageur.
Daek macok embung dipacok daek ngarah kana rejeki atawa pakaya batur, tapi diarah rejekina atawa pakayana ku batur mah embung.
Dagang oncom rancatan emas ari modalna gede kacida, ngan batina anu diarah kacida leutikna.
Dah bawang dah kapas tah barangna tah duitna.
Daluang katinggang mangsi Susuganan katuliskeun aya jodo (waris).
Desa maca cara nagara mawa tata Ngagambarkeun yen kaayaan jeung adat kabiasaan di desa jeung kota (nagara) teh beda-beda.
Deugdeug tanjeuran pada ngadeugdeug pada nongton, jadi tongtonan kulantaran pinter dina kasenian.
Deukeut deukeut anak taleus ari imahna mah puguh padeukeut, ngan hanjakal teu nyaho tibareto yen baraya.
Dihin pinasti, anyar pinanggih baheula ditangtukeunana, ngan kakara ayeuna kalakonanana atawa kapanggihna.
Dikungkung teu diawur, dicangcang teu diparaban Ari dipegat mah teu acan, ngan geus teu dipeutingan jeung teu dibalanjaan.
Dipiamis buah gintung Disangka hade jeung bageur tapi buktina goreng jeung jahat.
Dipiamis buah gintung disangka hade jeung bageur, tapi buktina goreng jeung jahat.
Disakompet daunkeun, dihurun suluh dihijikeun bae, disaruakeun bae, teu dibeda beda.
Ditangtang ditengteng dijieun bonteng sapasi Dialak ilik lantaran dianggap aneh.
Ditilik ti gigir lenggik, disawang ti tukang lenjang, diteuteup ti hareup sieup lenjang jeung geulis pisan, pantes kewes.
Dogdog pangrewong bantuan anu euweuh hartina, dina teu aya oge teu naon naon.
Dogong dogong tulak cau, geus gede dituar batur ngantian jeung mahugi parawan ti keur leutik keneh, sugan diparengkeun ku nu kawasa jadi pipamajikaneun, na ari geus gede dikawin batur, atuh hese cape taya gawe.
Dosa salaput hulu kacida loba dosana.
Dulang tinande awewe mah nurutkeun bae, kumaha diaturna jeung diparentahna ku nu jadi salami.
Duum tinggi ngabagikeun naon naon henteu kalawan adil aya nu loba, aya nu saeutik.
Elmu ajug pinter ari mapatahan batur mah, tapi prak ku sorangan henteu.
Elmu sapi samiuk (ngahiji) kana kagorengan.
Elmu tumbila nu boga imah ngarugikeun ka tatamu.
Elok bangkong nuju sakarat, ngan kari tunggu dawuh bae.
Endog sapatarangan, peupeus hiji, peupeus kabeh kasusah atawa karerepet anu tumiba ka dulur, baraya atawa sobat, balukarna ngabingungkeun atawa nyusahkeun ka sarerea.
Endog tara megar kabeh najan saindung sabapa hneteu sarua milikna, rejekina atawa darajatna.
Galehgeh gado darehdeh tapi henteu terus kana hate.
Gancang pincang kulantaran digawena buru buru jeung kurang ati ati hasilna teh teu nyugemakeun.
Gantung denge hanteu terus bisa ngadengekeun hiji perkara jeung pohara hayangna neruskeun ngadengekeun.
Gantung teureuyeun Hanteu terus daharna sabab dahareunana geus beak atawa daharna kapaksa kudu eureun heula ku lantaran aya dahareun nu didagoan.
Gede gede kayu randu, dipakeke pamikul bengkung, dipake lincar sok anggang, dipake pancir ngajedig Ngeunaan ka jelema anu jangkung ahrelung tur dedeg ngan hanjakal gawena jeung karajinanana goreng.
Gede gunung pananggeuhan Adigung kulanatran boga kolot atawa baraya baleunghar ataw jareneng.
Gede gunung pananggeuhan Boga ahli atawa kawawuhan anu beunghar atawa jadi gegeden, dina urang aya karerepet atawa butuh ku pitulung, eta jalma bisa nulungan ka urang ku kabeungharan atawa kakawasaan.
Getas harupateun, pingges harepan Gampang pisan nyalahkeun atawa ngahukum ka batur.
Geulis sisi, laur gunung, sonagar huma Ari rupa mah tegep ngan dangong dusun meledug.
Gindi pikir belang bayah Goreng hate, dolim, julig, dengki.
Ginding kakampis Ari pake mah ginding ngan duit teu boga.
Giri lungsi tanpa hina Nu luhur jeung nu handap sarua bae ulah dihina.
Goong saba karia Datang sorangan ka anu keur kariaan sanajan hanteu di ondang, maksudna hayang dititah gawe sangkan seubeuh baranghakan.
Gunung tanpa tutugan, sagara tanpa tepi Euweuh anggeusna, euweuh beakna.
Gurat batu Pageuh kana jangji.
Gusti Alloh tara nanggeuy dibongkokna Gusti Alloh tara nangtayungan ka mahlukna anu salah atawa boga dosa ka papada kawula.
Hade gogog hade tagog Hade basa jeung hade tingkah lacuna.
Hade ku omong goreng ku omong Omongan nu hade balukarna hade jeung omongan nu goreng, goreng deui balukarna.
Halodo sataun lantis ku hujan sapoe Kahadean anu sakitu gedena tur lilana leungit pisan ku kagorengan atawa kasalahan sapoe.
Hambur bacot murah congcot Goreng sungutna jeung sok mindeng nyarekan deuih tapi berehan sok daek barangbere dahareun.
Hampang birit gampang jeung daekan dititah.
Hanteu gedag bulu salambar Hanteu sieun atawa gimir saeutik eutik acan.
Hapa hapa ge ranggeuyan Enya ari miskin tea mah, ngan lumayan da ari salaki mah boga.
Hapa hapa ge ranggeuyan Miskin miskin oge da boga salaki nu ngurus jeung nangtayungan.
Harewos bojong Harewos anu cukup tarikna, nepi kadenge ku jelema anu deukeut kalawan tetela pisan.
Haripeut ku teuteureuyeun Gancang atoh dina meunangna rejeki, boh dahareun boh duit kalawan teu ngingetkeun balukarna ieu teh rejeki halal atawa haram.
Harus omong batan goong Beja teh sasarina sok gampang jeung gancang nerekab, kulantaran umuna sok pabeja beja.
Hayang untung jadi buntung teu papanggih ari jeung kauntungan mah, papanggih soteh jeung karugian anu sama sakali henteu diarep arep.
Hejo tihang Resep jeung remen gunta ganti imah tempat atawa pagawean.
Herang caina beunang laukna Maksud bisa kahontal kalawan beres teu aya pihak anu dirugikeun atawa dinyenyeri.
Herang caina beunang laukna Nu dipikahayang bisa laksana tur teu nganyenyeri batur.
Herang herang kari mata, teuas teuas kari bincurang Bareto mah beunghar ayeuna kari miskina.
Heueuh heueuh bueuk Nyatujuan ari diluar mah, ngan bae henteu terus jeung hatena.
Heureut deuleu pondok lengkah Ngagambarkeun sundek kanyaho ku sabab henteu rea babandingan da kurung batok.
Heurin ku letah Hayang jeung perlu ngabejakeun hiji perkara, ngan sieun pok kulantaran loba karisi/ karempan.
Hirup ku panyukup gede ku pamere Hirup samahi mahi ku pamere batur bae, sabab teu purun hojah sorangan dina enggoning nyiar kipayah.
Hirup nuhun paeh dirampes Rido pisan pasrah pisan, teu boga kahayang naon naon.
Hirup ulah manggih tungtung, paeh ulah manggih beja Kudu bageur kudu hade laku lampah supaya alus kacaritakeunana.
Hulu dugul dihihidan Nu keur senang tambang senang, nu keur untung tambah untung.
Hunyur nandean gunung Nyaruaan ka jelema saluhureun harkatna atawa pangabogana.
Hurung nangtung siang leumpang Ginding karana make papakean atawa perhiasan anu aralus.
Ieu aing uyah kidul Boga rasa pangleuwihna ti pada batur, boh ngeunaan rupa, pangarti, pangaboga, pangkat atawa kakawasaan.
Ilang along margahina, katinggang pangpung dilebok maung, rambutna salambar, getihna satetes, ambekanana sadami, agamana darigamana, kaula nyerenkeun Masrahkeun sagalagalana hadena gorengna, bagja cilakana (biasana sok dipake dina seserahan).
Indung lembu bapa banteng Ti indung jeung bapa turunan menak jeung beunghar.
Inggis batan maut hinis Pohara risina, pohara paurna.
Inggis manan maut hinis, rempan batan mesat gobang Inggis jeung paur kabina bina.
Ipis kulit beungeut Gede kaera.
Iwak nangtang sujen Wani nyorang picilakaeun, pibalaieun atawa pibahayaeun.
Jabung tumalapung sabda tumapalang milu nyaritakeun hiji perkara sakapeung nempasan omongan batur, nyeta nyeta siga nu nyaho, padahal teu nyaho nanaon.
Jadi maung malang jadi panghalang, ngeunaan ka lalaki nu ngahalangan pijodoeun hiji awewe.
Jadi sabiwir hiji jadi carita jalma loba.
Jadi senen kalemekan mindeng dicaritakeun batur.
Jaman cacing dua saduit jaman baheula pisan.
Jati kasilih ku junti pribumi kaeehkeun ku urang asing.
Jauh jauh panjang gagang hanas jauh jauh oge dijugjug, ngan hanjakal ku teu hasil.
Jauh ka bedug anggang ka dayeuh dusun, teu nyaho di tata-titi, tidak tanduk, suba sita, duduga jeung peryoga.
Jauh ka bedug dusun,bodo, euweuh kanyaho.
Jawadah tutung biritna, sacarana sacarana unggal bangsa beda adat jeung kabiasaanana.
Jegjeg ceker cape kulantaran leumpang ka dieu ka dieu.
Jejer pasar lumrah bae, mun ka lalaki, kasep henteu, goreng henteu.
Jeung leweh mah mending waleh leuwih hade wakca balaka ngedalkeun kahayang ti batan ngandung kabingung teu wani pok nyarita.
Jogjog neureuy buah loa mikarep ka anu lain babad.
Jogjog neureuy buah loa Milampah anu moal pihasileun.
Ka luhur teu sirungan kahandap teu akaran Jelema nu jahat, julig jeung dengki mah moal jamuga, moal aya kamajuan boh ngeunaan pangkat, boh rejeki.
Kaceluk ka awun-awun kawentar ka janapria, kakoncara ka mancanagara Kawentar pisan, kawentar kamana mana.
Kaciwit kulit kabawa daging Kababawa, katarik kana hiji perkara, keukeuh milu susah, sanajan teu boga salah jeung henteu milu ulubiung perkarana.
Kahieuman bangkong Ku ayana barang titipan di urang, urang teh nepi ka jiga beunghar katenjona ku batur mah padahal miskin teu boga nanaon.
Kai teu kalis ku angin Unggal jelema awal ahir tangtu bakal pinanggih jeung kasusahan.
Kajeun pait tungtung amis manan amis tungtung pait Tibatan ahirna matak susah, leuwih hade dicaritakeun ti heula naon anu matak pisusaheunana.
Kajeun panas tonggong asal tiis beuteung Kajeun teuing cape gawe asal bisa dahar kalawan cukup.
Kalapa bijil ti cungap Ngucah ngaceh rasiah sorangan anu matak cilaka.
Kandel kulit beungeut euweuh caerأ،.
Katempuhan buntut maung Batur anu salahna atawa anu boga dosana, tapi urang anu kudu nyanghareupan balukarna.
Katumbukan catur kadatangan carita Loba anu embung sabab ngagedekeun jeung ngagugulukeun panyerewedan.
Kawas anjing kadempet lincar Mere parentah ka batur teu kalawan sabar, malah bari ambek ambekan sagala.
Kawas budak rodek hulu Teu ngupama, teu ngajenan, teu ngahargaan pisan.
Kawas cucurut kaibunan Ngeunaan ka jelema anu matak sareukseuk panon.
Kawas hayam keur endogan cilingcingcat bae, teu bisa cicing.
Kawas hayam panyambungan Tacan nyaho di kaler kidul, kawantu anyar keneh aya di eta tempat.
Kawas kacang ninggang kajang Ngomongna tarik tur gancang, biasana ngeunaan ka awewe nu keur ngambek bari nyarekan.
Kawas kuda leupas ti gedogan Bingung ku kamerdekaan, terus sakama-kama nganteur kahayang, ngalajur napsu, kulantaran euweuh anu ngageuing atawa euweuh nu nyengker.
Kawas lauk asup kana bubu Gampang asupna kana pagawean tapi pohara hesena hayang kaluar ninggalkeun eta pagawean.
Kawas lauk asup kana bubu gampang meunangna jeung asup kana hiji pagawean, tapi hese kaluarna jeung negcagkeunana eta pagawean (masalah).
Kawas nu mulangkeun panyiraman Sok nu lain lain, jeung hese ngayakeunana nu dipikayang ku jelema nu tereh ajal, kahayangna sabisabisa kudu dicumponan bae, sanajan matak ngarepotkeun ka ahlina/ kulawargana.
Kawas siraru jadi Pabaliut ku tina lobana, ngeunaan ka jelema.
Kawas wayang pangsisina Ngeunaan jelema nu goreng rupana.
Kejo asak angeun datang Sapagodos jeung maksud urang, atuh teu talangke deui harita keneh dilaksanakeun.
Keur meujeuhna bilatung dulang Laleutik keneh pisan keur meujeuhna bareuki dahar.
Keur meujeuhna hejo lembok rambay carita Keur meujeuhna loba pakaya jeung loba rejeki.
Keur nuju bentang surem keur sue,atawa tiis badan, lamun guna tani ku hama, lamun dagang terusterusan rugi bae.
Kiceupna sabedug sakali Pohara lungguhna.
Kiruh ti girang kiruh ka hilir Lamun anu di luhruna teu balageur jeung teu balener, tangtu nu dihandapna oge milu teu bener milu teu bageur.
Kokoro manggih mulud puasa manggih lebaran Anu saumur -umur miskin tuluy dina hiji waktu pinanggih jeung kamulyaan atawa rejeki anu gede, sasarina sok kacemekanana nepi ka siga mangpang meungpeung.
Kokoro nyoso, malarat rosa, lebaran teu meuncit hayam Kacida miskina.
Kotok bongkok kumorolong, kacingcalang kumarantang = Lauk buruk milu mijah = Piritan milu endogan Pipilueun kana hiji kalakuan kulantaran kabawakeun ku batur, henteu kalawan kahayang sorangan, nepi ka goreng katenjona.
Kudu bisa kabulu kabale Kudu bisa mawa awak.
Kudu bisa ngeureut neundeun Kudu bisa nyukupkeun rejeki atawa pangala anu saeutik.
Kudu bisa pindah cai pindah tampian Kudu bisa nyaluyukeun maneh jeung lingkungan anu anyar dicicingan.
Kudu boga pikir kadua leutik Ulah sabongbrong teuing, kudu aya pikir rangkepan, kudu aya rasa curiga.
Kudu hade gogod hade tagog Hade basa jeung hade tingkah lacuna.
Kudu nepi memeh indit Kudu direncanakan kalawan asak.
Kujang dua pangadekna Hiji pagawean anu ngandung dua rupa maksud.
Kulak canggeum bagja awak Milik hade atawa goreng anu geus ditangtukeun ti ajalina keneh ku Gusti Nu Maha Suci.
Kumaha bule hideungna bae Kumaha engke bae buktina, kumaha behna.
Kumaha kejebur caina geletuk batuna kumaha jadina bae, henteu jadi pikiran.
Kunang kunang nerus bumi Ramana geus teu jeneng deui, di putrana awal ahir aya nu jeneng cara ramana.
Kuru cileuh kentel peujit Daek tirakat, ngadoakeun budak sangkan sangkan junun.
Kurung batok teu resep nyanyabaan, ni’mat cicing diimah bae.
Lain ku tulang munding kabeureuyan mah, ku cucuk peda arek cilaka mah ku kasalahan anu leutik oge bisa, teu kudu ku kasalahan anu gede bae.
Lain lantung tambuh laku, lain lentang tanpa beja lain leumpang maladra Indit ti imah kalawan ngandung maksud anu tangtu, lain lapmah sakaparan paran henteu puguh anu dijugjug.
Landung kandungan laer aisan Gede timbanganana, gede pangampurana.
Langsung saur bahe carek Sok gampang ngagelendeng atawa nyarekan.
Lauk buruk milu mijah = piritan milu endogan pipilueun kana hiji kalakuan ku lantaran kabawakeun ku batur, henteu kalawan kahayang sorangan, nepi ka goreng katenjona.
Legok tapak genteng kadek Loba luangna pangalamanana jeung kanyahona.
Leubeut buah hejo daun Keur meujeuhna loba rejeki, loba pakaya.
Leuleus jeujeur liat tali pohara adilna, dina mutus hiji perkara tara beurat sabeulah, jeung loba pertimbanganana.
Leunggeuh cau beuleum Teu lutreuk dina ngajalankeun hiji pagawean.
Leutik burih euweuh kawani.
Leutik cahak, gede cohok Ari panghasilan saeutik tapi ari pangaluaran mah gede.
Leutik leutik ngagalatik Sanajan leutik awakna henteu jangkung tur gede, tapi leber ku wawanen.
Leutik ringkang gede bugang Jelema mah teu beunang disapirakeun sabab sanajan leutik warugana, dina aya papaitna atawa bobor karahayuan mah bisa jadi kasusah sarerea.
Leuwi jero beunang diteuleuman, hate jelema najan deet teu kakobet Hade gorengna pikiran jelema hese dikira kirana.
Lieuk euweuh ragap taya Teuing ku miskin nepi ka teu boga naon naon.
Loba teuing jaksa loba teuing anu pinter nu ngatur jeung mapatahan, balukarna matak bingung nu dipapatahan.
Lodong kosong ngelentrung Kalah ka loba omong bae, ari pangartina mah euweuh.
Luhur kuta gede dunya Gagah tur beunghar taya kakurang.
Luncat mulang Teu beunang dicekelan omonganana, ayeuna kieu engke mah kitu.
Lungguh tutut Katenjona siga lungguh tapi saenyana mah henteu.
Malengpeng pakel ku munding, ngajul bulan ku asiwung Ngajalankeun (mikarep) hiji perkara anu taya pihasileunana.
Maliding sanak Henteu adil, pilih kasih.
Mangpengkeun kuya ka leuwi Nitah mulang ka lemburna, atawa nitah pindah ka tempat bali geusan ngajadi.
Mapay ka puhu leungeun Mamawa ka kolot atawa ka guru, turtaning kolot atawa guru mah teu nyaho naon naon jeung euweuh patalina saeutik eutik acan.
Marebutkeun paisan kosong Marebutkeun hiji perkara anu teu aya hasilna atawa mangpaatna.
Maut nyere ka congona Keur ngora senang, tapi ari ka kolotnakeun susah.
Melengkung bekas inhalan Ari keur ngora keneh bageur tapi kakolotnakeun jadi teu bageur.
Mere langgir kalieun Mere naon naon anu bisa jadi aya pisusaheunana atawa pibahlaeunana.
Meuli teri meunang japuh = nyair hurang meunang kancra kalawan teu disangka sangka meunang milik, darajat atawa kauntungan anu leuwih gede.
Meungpeun carang ku ayakan Nyaho yen batur teh salah atawa migawe anu dilarang ku Nagara, tapi teu kitu kieu kalahka api api teu nyaho.
Meungpeung teugeu harianeun Embung pisan tutulung ka batur nu keur susah atawa loba kabutuh.
Miceun batok meunang coet Miceun nu goreng kulantaran hayang meunang anu alus, tapi tungtungna meunang nu goreng deui bae.
Mindingan beungeut ku saweuy ari hate goreng, ngan budi parangi marahmay, perluna pikeun mindingan hate nu goreng tea maksudna supaya ulah kaciri tea.
Mipit teu amit ngala teu menta Maling boga batur.
Miyuni hayam kabiri Leutik burih babari sumerah eleh atawa lalaki nu babari sumerah ka awewe.
Moal ceurik menta eusi Keun bae mawa wadah anu gede oge da lain hayang loba diberena.
Moal neangan jurig teu kadeuleu arek nyekel jelema nu aya bae, moal neangan jelema nu euweuh.
Mobok manggih gorowong Aya lantaran pikeun ngalaksanakeun kahayang anu henteu gampang pihasileun.
Mobok manggih gorowong meunang jalan pikeun ngalaksanakeun kahayang.
Monyet kapalingan jagong Tukang maling kapalingan, tukang tipu katipu, tukang ngarah nagrinah karoroncodan.
Mopo memeh nanggung Hoream, teu sanggup samemeh prak.
Mun teu ngakal moal ngakeul mun teu usaha moal pinanggih jeung rejeki pibekeleun hirup.
Ngajul bulan ku asiwung, mesek kalapa ku jara usaha anu mubadir, moal ngadatangkeun hasil (asiwung; kapas nu geus diberesihan sikina, biasana dipake keur mayit nutupan liang-liangan).
Ngadu angklung di pasar papaduan nguruskeun nu euweuh mangpaatna di hareupeun jalma loba.
Ngadu ngadu rajawisuna mawakeun omongan si a ka si b jeung sabalikna, temahna si a jeung si b pasea, parerea omong.
Mun teu ngoprek, moal nyapek. Mun teu ngakal moal ngakeul. Mun teu ngarah moal ngarih Lamun teu digawe niar kipayah tangtu pisusaheun pikeun hirup.
Muncang labuh ka puhu, kebo mulih pakandangan Mulang ka lemburna sabada mang taun taun aya di pangumbaraan/ panyabaan.
Mupugkeun tai kanjut Ngetrukeun pangaboga dina waktuna nyunatan atawa ngawinkeun anak anu kacida dipikameumeutna.
Naheun bubu pahareup hareup dina pangabutuh silih injeuman duit.
Nangkeup mawa eunyeuh mawa cilaka ka jelema anu dipentaan tulung jeung geus nulungan ka urang.
Nangtung kariung ngadeg karageman Ngariung rarageman ngabadamikeun hiji perkara.
Nepak cai malar ceret Ngomongkeun jeung ngagogoreng batur, supaya batur teh ragrag ngarana jeung kawentar kagorenganana.
Nepakeun jurig pateuh Puguh urang nu goreng tapi kagorengan urang teh ditamplokeun ka batur sangkan urang sorangan salamet.
Nete porot ngeumbing lesot Cukup ari ihtiar mah kalawan mangrupa rupa akal tarekah tapi teu hasil bae.
Nete semplek nincak semplak Kieu salah kitu salah.
Nete semplek nincak semplak Ninggang dina salah jeung rugi bae, turug turug kasusah nambahan deuih.
Nete taraje, nincak hambalan Kudu merenah, lamun aya uruskeuneun teh urang kudu datang ka nu handap heula, kakara terus kaluhur.
Neukteuk curuk dina pingping Ngadakwakeun nu lian, tapi nu ngadakwakeunana meula susah, sabab milu katarik kana perkara, milu adu hareupan jeung hakim.
Neukteuk mani anggeus, rokrok pondokeun peunggas harupateun Heuras hatena teu sabar dina nyanghareupan rupa rupa kasusahan jeung babari luluasan.
Neundeun piheuleut nunda picela Neangan pilantaraneun supaya jadi goreng supaya temahna papisahan teu ngahiji deui.
Ngabejaan bulu tuur Ngabejaan jalma nu geus nyahoeun.
Ngabudi ucing teu wani nembongkeun atawa ngedalkeun kahayang atawa kadeudeuh.
Ngadagoan kuah beukah Ngadagoan pasesaan kadaharan (Hal ieu ngan wungkul tukang babantu di imah batur bae, anu saenyana mah ayana tukang babantu teh henteu perlu).
Ngadagoan uncal mabal Ngadagoan jeung mikahayang kana rejeki tapi sungkan ihtiar pikeun ngadatangkeun eta rejeki.
Ngadaweung ngabangbang areuy pohara nineungna kana jaman nu geus kasorang nepi ka matak waas pacampur jeung sedih.
Ngadek sacekna, nilas saplasna Ngomong/nyarita anu teu dileuwihan atawa dikurangan.
Ngadeupaan lincar ngadeukeutan anu keur sidekah atawa kariaan, supaya katenjo ku anu boga imah jeung diajak dahar.
Ngagandong kejo susah nyatu loba ari titaheun mah boh anak boh bujang ngan hanjakal ku hese nitah, euweuh nu daekeun ari dititah teh.
Ngagedag bari mulungan Nanyakeun hiji perkara ka batur anu urang tacan nyaho, tapi embung kanyahoan yen urang tacan nyaho, kulantaran kitu api api geus nyaho bae.
Ngaliarkeun taleus ateul ngabeja bejakeun kagorengan atawa kajahatan batur.
Ngaliarkeun taleus ateul Ngabeja bejakeun kagorengan batur atawa kajahatan anu lian.
Ngarep ngarep bentang ragrag Ngarep-ngarep nu pamohalan bakal kasorang atawa kajadian.
Ngarep ngarep kalangkang heulang Ngarep ngarep hiji perkara anu kacida banggana jeung sudah pihasileunana.
Ngawur kasintu, nyieuhkeun hayam ngaraeh jeung darehdeh ka deungeun, sabab hayang kapuji, tapi teu nolih jeung nyapirakeun ka dulur atawa ka baraya sorangan.
Ngeplek jawer, ngandar jangjang, miyuni hayam kabiri Leutik burih, borangan, sieunan, kecing.
Ngeduk cikur kedah mihatur nyokel jahe kedah micarek Lamun nyokot hiji hal kudu saidin anu boga.
Ngeupeul ngahuapan maneh Lungas lengis mikawelas mikaasih ka diri sorangan, supaya batur welaseun jeung nulungan ka urang.
Nginjing sila, bengkok sembah goreng hate, teu satia ka anu jadi pamingpin atawa dunungan.
Ngodok liang buntu hese cape taya gawe, susah payah taya guna sanajan tihothat oge moal atawa henteu beubeunangan.
Ngodok liang jero Teu hasil enggoning nyiar rejeki, kaditu kadieu luput bae.
Ngukur ka kujur nimbang ka awak Ngaluarkeun duit pikeun kaperluan hirup, pakan, pake jste disaluyukeun jeung pangala.
Ngukut kuda kuru ari geus gede sok nyepak Ngukut bujang anu tadina pohara balangsakna, susak dahar susah make, tapi ari geus mulya awak lintuh jeung pake hade, ngalawan ka anu jadi dunungan.
Ngusap birit bari indit kulantaran ambek nyedek atawa era paraa, leos bae indit, teu amit heula ka anu araya didinya.
Nimu luang tinu burang Nambahan luang atawa pangarti waktu keur pinanggih jeung kacilakaan atawa hukuman.
Nincak parahu dua Ngadunungan ka duaan atawa boga dua pausahaan.
Ninggang kana kekecrekna Keur mah goreng rupana, goreng laku lampahna deuih.
Nini nini dikeningan, awewe randa dihiasan Ngamahalkeun barang naon bae anu geus ruksak.
Noong ka kolong Leutik hate, leutik pangharepan.
Nu asih dipulang sengit, nu haat dipulang moha nu hade jeung loba jasana ka diri urang, dinyenyeri ku urang, ku omongan atawa ku kalakuan anu goreng.
Nu borok dirorojok nu titeuleum disimbeuhan nu keur susah ditambah kasusahanana, nu keur nyeri ditambah kanyerina.
Nu borok dirorojok, nu titeuleum disimbeuhan Nu keur susah ditambah deui kasusahna.
Nu burung diangklungan, nu edan dikendangan ngahaminan omongan atawa carita batur, sanajan ceuk hate sorangan eta omongan atawa carita teh salah.
Nu tani kari daki, nu dagang kari hutang Nu tani jeung nu dagang sarua ripuhna, euweuh nu mulya.
Nuju hirup ninggang wirahma Ngeunaan ka jelema anu keur alus milik.
Nuturkeun indung suku Leumpang sakaparan-paran, ku sabab henteu puguh tujuan.
Nulungan anjing kadempet nulungan jelema nu teu boga pisan rasa tumarima.
Nya di hurang nya dikeuyeup Di unggal jelema oge taya bedana, sarua bae, mungguhing wiwirang atawa katugenah hate mah boh di menak boh disomah sarua bae.
Nya ngagogog nya mantog Nya nitah ka batur nya prak kumanehna.
Nya picung nya hulu maung Nu nanya jeung nu ngajawab teu sapagodos, pananya jeung jawaban pasalia, henteu nyambung.
Nyaeuran gunung ku taneuh, sagara ku uyah nambahan kauntungan atawa kakayaan ka anu geus beunghar.
Nyair hurang meunang kancra Sugan the rek meunang kauntungan, kamuliaan atawa bagja anu leutik manahoreng meunang kauntungan atawa bagja anu gede.
Nyaliksik ka buuk leutik Nyusahkeun, peperedih atawa pepentaan ka jelema anu sahandapeun darajatna jeung pangabogana.
Nyalindung ka gelung Milu hirup ka pamajikan anu loba pakayana.
Nyanggakeun suku genteng belokeun, beuheung teukteukeun, disiksik dikunyit kunyit, dicacag diwalang walang Sumerah, masrahkeun diri rek dibeureum rek dihideung kari kumaha didinya bae, dina rumasa geus salah atawa rumasa boga dosa.
Nyanghulu ka jarian Ngawula ka jelema anu sahandapeun harkatna atawa pangartina.
Nyaur kudu diukur nyabda kudu di unggang Nyarita kudu pas, eces, ngabogaan harti.
Nyeri beuheung sosonggeteun Pohara ngarep ngarepna, tapi anu diarep arep teu jol bae datang.
Nyeungeut damar di suhunan mintonkeun kakayaan, atawa barangbere supaya dipuji.
Nyeungseurikeun upih ragrag Akey akeyan nyeungseurikeun batur, dumeh buuk geus bodas huntu geus ompong, tonggong geus bengkung turtaning ieu the kahareup mah ku urang sarerea bakal kasorang.
Nyiar batuk piaraheun Nyiar pigujrudeun, pipaseaeun.
Nyicikeun cai, murulukeun lebu turun cadu (cacaduan), pantang ngalampahkeun hiji perkara anu dilarang ku luluhur.
Nyieun catur taya dapur nganggit hiji dongeng nu teu aya galurna.
Nyieun heuleur jeroeun huma Henteu raket jeung dulur pahare-hare bae.
Nyieun pucuk ti girang pangheulana neangan piaseaeun.
Nyiruan mah teu resepeun nyeuseup nu pait Lumrahna manusa teu resep reureujeungan jeung nu teu boga.
Nyiuk cai ku ayakan Pagawean nu mubadir, moal ngahasilkeun naon naon.
Nyium bari ngegel Omongannana hade ngan hate jeung maksudna goreng . Salakina dipisobat ari pamjikanana dibogohan atawa sabalikna.
Nyokot lesot ngeumbing porot Teu aya usaha anu ngahasilkeun.
Nyolok mata buncelik nganyenyeri, ngahina atawa ngawiwirang di hareupeunana.
Nyuhun nanggung ngelek ngegel Rebo pisan, babawaanana loba naker.
Nyuhunkeun bobot pangayon timbang taraju Menta pangampura jeung menta timbangan da geus puguh rumasa ari salah jeung dosa mah.
Nyukcruk walungan mapay mapay wahangan Kalawan taliti pisan nalungtik luluhur, imeut pisan pancakakina.
Omong harus batan goong Beja the gancang naker nerekabna, malah sasarina mah beja anu nerekab teh leuwih hebat batan aslina.
Owah gingsir Hanteu tetep, henteu ajeg, gunta ganti pamadegan.
Paanteur-anteur julang silih anteur nepi ka aya dua tilu kalina.
Pacikrak ngalawan merak Tangtu elehna sabab nu leutik ngalawan anu gede.
Pada rubak sisi samping Sarua bae pada loba luangna, pada loba pangalamanana.
Pagirang girang tampian Paunggul unggul dina neangan pangupa jira (Paunggul unggul nyiar rejeki, teu daek silih seblokan).
Paheuyeuk heuyeuk leungeun Silih bantuan, silih belaan, silih tulungan.
Pait daging pahang tulang Arang gering.
Pait daging pahang tulang cageur teu keuna ku panyakit naon bae.
Pakotrek iteuk Laki rabi ti ngongora napi kakolot pisan, pada pada geus jadi aki-aki nini-nini.
Paluhur luhur diuk pagede gede kauntungan dina nyiar kipayah.
Panday tara bogaeun bedog Sasarina ari tukang mah sok tara bogaeun.
Papadon los ka kolong Cidra jangji, teu nedunan jangjina.
Peureum kadeuleu beunta karasa Inget bae, teu bisa poho. Biasana mah lain kana barang tapi ka jelema anu dipikancinta.
Piit ngeundeuk ngeundeuk pasir mikarep kaanu lain babadna, tangtu moal kasorang.
Pindah cai pindah tampian Robahna tempat matuh robah adat jeung kabiasaan.
Pinter aling laing bodo Pinter tapi embung kanyahoan ku batur, kusabab eta nyeta nyeta anu bodo.
Pipilih meunang nu leuwih koceplak meunang nu pecak Milih kalawan ati ati pisan ku lantaran hayang meunang nu leuwih hade, ngan ahirna meunang nu leuwih goreng.
Piruruhan katengahimahkeun Nu dusun didikan dibawa kana pasamoan.
Poek mongkleng buta rajin (atawa buta radin) Poek pisan.
Pondok jodo panjang baraya Saha oge jodoh urang silaturahmi kudu tetep dijaga.
Pupulur memeh mantun Menta ganjaran memeh aya jasa atawa menta buruhan memeh prak digawe.
Pur kuntul kari tunggul, lar gagak kari tunggak, tunggak kacuwatan daging Dina cidrana anu diborehan, boreh anu katempuhan, kudu mayaran hutang anu dipangnanggungkeun.
Puraga tamba kadengda Migawe hiji pagawean henteu jeung enya enya. Henteu ngandung maksud supaya hade hasilna ieu mah pada ulah dipaido bae.
Raweuy beuweungeun rambay alaeun Loba dahareun da loba pepelakan.
Rumbak caringin di buruan dina hiji kasusah atawa karerepet geus boga teu boga kolot anu mepelingan ka urang.
Rumbak kuntieun Henteu lengkep, aya bae anu kurang nu matak cua kana hate.
Rup ku padung rap ku lemah, katuruban ku taneuh beureum Maot. Sasarina ngeunaan kanyeri anu satungtung hirup moal poho sanajan nepi ka maot.
Rusuh luput gancang pincang Migawe naon bae anu rurusuhan, temahna matak kaduhung sabab hasilna teu matak nyugemakeun.
Sabobot sapihanean Sauyunan, sapapait samamanis sabagja sacilaka.
Sabuni buni anu ngising sanajan dibunian atawa disumputkeun oge ari laku lampah anu goreng mah awal akhir sok kudu kanyahoan bae.
Sagalak galakna macan taru nyatu anakna sanajan pohara bengisna nu jadi indung-bapa, umuna tara tega ka anu jadi anak.
Sagolek pangkek sacangreud pageuh Hanteu cidra kana jangji.
Saherang herangna cai beas Galibna hate teh hese pisan beresihna ka jelema anu geus bukti tas nganyernyeri ka urang.
Saherang herangna cibeas, moal herang cara cisumur Sasarina lamun geus aya pacengkadan sok tara hade deui cara bareto samemeh aya pacengkadan.
Sakecap kadua gobang Gampang ngambek jeung gampang ngadek deuih.
Sakiriciking duit sakocopoking bogo Naon bae anu matak narik kana hate urang.
Saluhur luhur punduk tara ngaliwatan hulu Sapinter pinterna murid pangartina moal ngaluhuran guru.
Samar polah samar rasa Henteu puguh tingkah upamana ku sabab tepung jeung jalma anu dipikacinta tapi kakara disidem dina hate bae, tacan bruk-brak
Sangsara di geusan betah Teuing ku miskin, teu boga naon naon pisan kulantaran geus embung digawe nyiar kipayah. Anehna the ari hirup mah hayang keneh.
Sapu nyere pegat simpay Paturay papisahan.
Sareundeuk saigel sabobot sapihanean sabata sarimbangan Sauyunan, layeut, tara aya pacengkadan.
Satengah buah leunca Teu jejeg ingetan, langlang lingling, kurang saeundan.
Satungtung deuleu Ngagambarkeun anu upluk-aplak lega pisan
Saumur nyunyuhun hulu Saumur hirup rumingkang di bumi alam.
Saungkab peundeuy Omongan anu pondok tur kurang manis.
Sengserang padung Ngeunaan awewe atawa lalaki anu boga keneh napsuna cara baheula keur ngora keneh, sasarina aya di jelema nu geus kolot, nu tereh paeh.
Sentak badakeun teu ceehan dina gawe, mimiti pohara getolna, tapi beuki lila beuki ngedul nu tungtungna teh diantep teu dipigawe pisan.
Sereg di panto logor di liang jarum nyingkahan hirup kumbuh jelema loba, sabab loba dosa, loba kasieun jeung kaera, betahna dinu suni nu teu aya jelema.
Sereg dibuana logor diliang jarum Kulantaran loba kasalahan atawa dosa, embung cicing di nu rame, sabab sieun, karesepna the di nu suni, nu euweuh jelema.
Seukeut ambeu seukeut deuleu loba mata-matana jeung pinter nyusud perkara (keur pagawean pulisi).
Seukeut tambang manan gobang Sakumaha gagahna wanina jeung ngalawana oge jalma jahat mah awal ahir tangtu katangkep pulisi.
Seuneu hurung cai caah Keur ambek, keur amarah, keur napsu.
Seuneu hurung dipancaran Nu keur napsu, heug ditambahan pisan pikakeuheuleun, tangtu bae ngambekna jadi tambah.
Seungit angin-anginan Seungit pisan meleber ka mana-mana
Seuseut batan neureuy keueus Hese pisan.
Sibanyo laleur Ledis pisan, teu nyesa saeutik eutik acan.
Silih jenggut jeung nu gundul Menta tulung ka papada anu sarua butuhna atawa sarua papada henteu boga.
Sirung ngaliwatan tunggul Darajat atawa milik anak ngaliwatan bapa.
Sosoroh ngadon kojor Kikiriman ku lantaran aya pangarahan tapi boro boro meunang kauntungan, kalahka meunang wiwirang jeung karugian.
Tamiang meulit ka bitis Malindes ka diri sorangan.
Tamplok batokeun Berehan teuing nepi ka urang mah susah.
Taraje nangeuh dulang pinande Saban tugas kudu dilaksanakeun kalawan alus sarta bener.
Taya tangan pangawasa Jiga anu dipupul bayu, henteu boga tanaga.
Taya halodo panyadapan taya eureuna digelendeng atawa di dicarekan (Terus bae digelendeng atawa dicarekan).
Teng anak teng, anak merak kukuncungan sipat-sipat nu aya di anak, babakuna nu hadena, sasarina loba anu diturunkeun ku kolotna.
Teu aya sarebuk samerang nyamu Teu aya saeutik eutik acan.
Teu beunang dikoet kunu keked Teuing ku koret, tara pisan tutulung ka nu butuh tatalang ka nu susah.
Teu boga pikir rangkepan Teu boga curiga saeutik eutik acan.
Teu busik bulu salambar teu regrog regrog, malah unggul dina juritna.
Teu cari ka Batawi tapi ka salaki hakan pake hayang ti salaki.
Teu diambeuan teu dipikarisi, teu dipikagimir, teu dihargaan/diajenan.
Teu didingding kelir teu dibuni buni, ditembrakeun bae, teu dirasiahkeun.
Teu dipiceun sasieur Sarua pisan teu aya bedana saeutik eutik acan.
Teu ditari teu ditakon Teu dipalire diantep bae, teu ditanya tanya acan.
Teu gugur teu angina Samemeh kajadian naon naon, teu aya pisan beja, lantaran atawa ciciren.
Teu jauh ti tihang juru teu anggang ti tihang tengah Nya goreng rupana nya goreng kalakuanana sok daek pulang paling.
Teu mais teu meuleum teu aya patalina pisan, teu pipilueun.
Teu ngalarung nu burung, teu nyesakeun nu edan ngalajur napsu ka awewe, ka anu halal jeung anu haram oge disaruakeun bae.
Teu nginjeum ceuli teu nginjeum mata Ngadenge jeung nenjo sorangan lain cenah jeung baruk.
Teu nyaho di alip bingkeng bodo teu bisa maca-maca acan, da teu sakola.
Teu puguh alang ujurna teu puguh entep seureuhna, teu beres lain kitu kuduna.
Teu wawuh wuwuh pajauh, teu loma tambah paanggang Sing wawuh tur sing loma sabab balukarna alus pisan.
Teui hir teu walahir, teu kakak, teu caladi teu aro aro acan Teu baraya, teu kaka, teu adi teu alo alo acan. Deungeun deungeun tulen.
Ti luhur sausap rambut ti handap sahibas dampal Menta dihampura tina rumasa geus salah atawa boga dosa.
Ti peuting kapalingan ti beurang kasayaban Sababaraha kali karurugian atawa karoroncodan.
Tiis ceuli herang mata ngeunah hate kulantaran ngeunah deudeuleuan jeung dedengean.
Tikoro andon peso ngadeukeutan jelema nu bakal ngahukum atawa nganyenyeri ka diri urang.
Tinggar kalongeun Teu sieun atawa teu nurut kulantaran remen teuing digelendeng atawa dicarekan.
Tipu keling ragaji Inggris pinter dina kajahatan, pinter dina ngbobodo atawa nipu.
Titip diri sangsang badan Mihapekeun maneh.
Titirah ngadon kanceuh sejana nyiar kasenangan, tapi jadina pinanggih jeung kasusah nu leuwih gede.
Totopong heureut dibeber beber, tangtu soeh nyukupan ku pangala nu sakitu saeutikna, tangtu bae matak jadi susah, lamun rejeki atawa pangala saeutik, ari keperluan jeung pangaluaran anu sakitu lobana.
Tugur tundang cuntang gantang Ngajalankeun pagawean pikeun Nagara, babakti ka nagara.
Tunggul dirarud catang dirumpak Euweuh anu dipikaserab, terus bae ngalajur napsu.
Tunggul sirungan, catang supaan Aya kajadian anu goreng atawa matak teu genah ahirna.
Tungkul ka jukut tanggah ka sadapan junun nyanghareupan pagawean anu dipilampah, teu kaganggu ku naon naon.
Ulah beunghar memeh boga ulah adigung nyeta nyeta anu beunghar, turtaning henteu atawa tacan boga pakaya.
Ulah cara ka kembang malati kudu cara ka picung Ulah sok bosenan ari ka pamajikan teh, hadena mah ti keur ngora keneh nepi ka geus kolot teh, lain beuki lila beuki bosen tapi kudu beuki lila beuki welas asih.
Ulah cara ka malati kudu cara ka picung Ulah ngurangan kanyaah kudu beuki lila beuki nyaah.
Ulah kabawa ku sakaba-kaba ulah kabawa ku nu teu puguh, maksudna kabawa jurig, dedemit.
Ulah keok memeh dipacok Ulah sieun saacan ngalakonan.
Ulah leutik hate Ulah sieun atawa putus pangharepan.
Ulah lunca linci luncat mulang udar tina tali gadang, omat ulah lali tina purwadaksina Kudu nuturkeun etika anu aya.
Ulah muragkeun duwegan ti luhur masing nyaah kana rejeki meunang hese cape ladang kesang, pacuan arek dimonyah monyah.
Ulah ngaliarkeun taleus ateul Ulah nyeubarkeun fitnah.
Ulah ngukur baju sasereg awak Ulah menyimpulkan nurutkeun diri sorangan
Ulah pagiri- giri calik, pagirang- girang tampian Ulah rebutan kakawasaan
Ulah pangkat memeh jeneng Ulah adigung adiguna hayang nyaruaan ka nu geus jeneng.
Ulah tiis tiis jahe kudu iatna, kudu cingceung.
Ulah unggut kalinduan ulah gedag kaanginan Ulah kagoda, ulah kaganggu atawa kabengbat ku rypa rupa, lamun urang keur nyanghareupan hiji maksud anu hade.
Uncal tara ridu ku tanduk Duduluran karumpul kabeh.
Ulah nyaliksik ku buuk leutik Ulah nyangsarakeun rakyat leutik.
Uyah tara tees kaluhur Galibna sipat indung bapa anu harade atawa anu goreng sok diturunkeun ka anak incuna.
Waspada permana tingal Bisa nyaho kana naon naon anu bakal kajadian.
Wiwirang di kolong catang nya gede nya panjang wiwirang nau pohara gedena.


Artikel ini ocha ambil dari berbagai blog dari teman sahabat, buat sahabat ocha makasih yah sudah luangkan waktu untuk membaca ---. Mudah mudahan bisa bermanfaat untuk para sahabat, dan yang ingin gabung dengan ocha di facebook bisa langsung Klik LIKE di kolom bawah ini.
Description : Kumpulan peribahasa sunda dan artinya, Lengkap terbaru 2014
Rating : 9 of 10
Reviewer : Unknown
ItemReviewed : Kumpulan peribahasa sunda dan artinya, Lengkap terbaru 2014

Contoh Paragraf Deduktif Bahasa Indonesia

Contoh Paragraf Deduktif Bahasa Indonesia
Contoh Paragraf Deduktif Bahasa Indonesia, tentang Contoh Paragraf Deduktif Bahasa Indonesia -   Nah untuk itu akan saya Berikan Contoh Paragraf Deduktif Bahasa Indonesia

Contoh Paragraf Deduktif Bahasa Indonesia
Contoh 1 : Kanker masih menjadi pembunuh nomor 1 di Indonesia. Hal ini dipengaruhi oleh gaya hidup yang tidak baik, pola makan yang tidak teratur, merokok, dll. Setiap manusia beresiko untuk terkena penyakit kanker, karena di dalam setiap tubuh manusia terdapat sel kanker pasif yang sewaktu-waktu bisa menjadi aktif akibat dari penurunan antibodi yang disebakan gaya hidup yang tidak baik.

Contoh 2 : Setiap hari selalu terjadi kemacetan di Jakarta. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain yang pertama, jumlah armada yang banyak tidak seimbang dengan luas jalan. Kedua, kedisiplinan pengendara kendaraan sangat minim. Ketiga, banyak tempat yang memunculkan gangguan lalu lintas, misalnya pasar, rel kereta api, pedagang kaki lima, halte yang tidak difungsikan, banjir, dan sebagainya. Keempat, kurang tegasnya petugas yang berwenang dalam mengatur lalu lintas serta menindak para pelanggar lalu lintas.

Sumber : kumpulanilmu2

Artikel ini ocha ambil dari berbagai blog dari teman sahabat, buat sahabat ocha makasih yah sudah luangkan waktu untuk membaca Contoh Paragraf Deduktif Bahasa Indonesia. Mudah mudahan bisa bermanfaat untuk para sahabat, dan yang ingin gabung dengan ocha di facebook bisa langsung Klik LIKE di kolom bawah ini.
Description : Contoh Paragraf Deduktif Bahasa Indonesia
Rating : 9 of 10
Reviewer : Unknown
ItemReviewed : Contoh Paragraf Deduktif Bahasa Indonesia

Contoh Karya Tulis Ilmiah Tentang Bahaya Narkoba

Contoh Karya Tulis Ilmiah Tentang Bahaya Narkoba
Contoh Karya Tulis Ilmiah Tentang Bahaya Narkoba, bahaya norkoba dan apa saja jenis norkoba yang terbaru. karya tulis bahaya narkoba, contoh karya tulis bahaya narkoba, karya tulis bahaya narkoba doc, karya tulis bahaya narkoba download, artikel karya tulis narkoba, bahaya narkoba bagi remaja, makalah bahaya narkoba, contoh karya tulis blog.

Ok kita langsung ajah membahasanya di bawah ini dan semoga bermanfaat bagi sobat riantocha semuanya.


KATA PENGANTAR
       Dengan mengucapkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, maka kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Bahaya Narkoba ” dan dengan harapan semoga makalah ini bisa bermanfaat dan menjadikan referensi bagi kita sehinga lebih mengenal tentang apa itu narkoba sekaligus bahaya apabila kita mengkonsumsi barang haram itu.
       Makalah ini juga sebagai persyaratan tugas akhir pada Mata Kuliah Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar.Akhir kata semoga bisa bermanfaat bagi Para Mahasiswa, Pelajar, Umum Khususnya pada diri saya sendiri dan semua yang membaca makalah ini semoga bisa di pergunakan dengan semestinya.makalah narkoba


                                                                                        Lalan, 22 April 2012
                                                                                                Penulis


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR    ........................................................    i
DAFTAR ISI               .......................................................    ii
BAB  I     PENDAHULUAN                                                     1
    A. Latar Belakang                                                               1
    B. Pembatasan  Masalah                                                      1
    C. Rumusan Masalah                                                          1
    D. Tujuan Penulisan                                                            1
    E. Manfaat Penulisan                                                           2
    F. Metode Pengumpulan Data                                               2
BAB II    PEMBAHASAN                                                        3
    A. Pengertian Narkotika atau Narkoba                                   3
    B. Jenis – jenis Narkotika atau Narkoba                                 4
        1. Opiat atau Opium                                                       4
        2. Morfin                                                                      4
        3. Heroin atau Puta                                                         5
        4. Ganja atau Kanabis                                                     6
        5. LSD                                                                         6
        6. Kokain                                                                      7
    C. Bahaya Bagi Pelajar                                                        7
    D. Bahaya Narkoba Bagi Remaja                                          8
    E. Upaya Pencegahan                                                         9
    F. Cara Pengobatan Narkoba                                               9
BAB  III    PENUTUP                                                           11
    A. Kesimpulan                                                                 11
    B. Saran                                                                          11
DAFTAR PUSTAKA                                                             12 


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Dikalangan para siswa, terutama bagi mereka yang secara formal berada dibangku SMP/MTs. Umumnya penggunaan pertama narkoba diawali pada anak usia sekolah dasar atau SMP/MTs. Hal ini terjadi biasanya karena penawaran, bujukan, atau tekanan seseoorang atau sekelompok orang kepadanya, misalnya oleh kawan sebayanya. Didorong rasa ingin tahu, ingin memcoba, atau ingin memakai, seseorsang mau menerima tawaran itu. Selanjutnya, tidak sulit baginya untuk menerima tawaran berikutnya. 

B. Pembatasan Masalah
Melihat dari latar belakang masalah serta memahami pembahasannya maka penulis dapat memberikan batasan-batasan pada :
1.    Pengertian Narkotika/Narkoba
2.    Jenis-jenis Narkotika/Narkoba
3.    Cara Pengobatan Narkoba

C. Rumusan Masalah
Masalah yang dibahas dalam penulisan makalah ini adalah :
1. Bagaimana Pengertian Narkotika/Narkoba?
2. Bagaimana Jenis-jenis Narkotika/Narkoba?
3. Bagaimana Cara Pengobatan Narkoba? 

D. Tujuan Penulisan
Tujuan daripada penulisan makalah ini adalah :
1.    Mengetahui Pengertian Narkotika/Narkoba
2.    Mengetahui Jenis-jenis Narkotika/Narkoba
3.  Mengetahui Cara Pengobatan Narkoba

E. Manfaat Penulisan
Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semua pihak, khususnya kepada siswa untuk tidak menggunakan Narkotika/Narkoba. Manfaat lain dari penulisan makalah ini adalah dengan adanya penulisan makalah ini diharapkan dapat dijadikan acuan didalam kehidupan sehari-hari.

F. Metode Pengumpulan Data
Data penulisan makalah ini diperoleh dari buku yang berjudul Menangkal Narkoba dan Kekerasan, Majalah Remaja Selain itu, tim penulis juga memperoleh data dari interne

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengeritan Narkotika/Narkoba
Narkotika/ Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika dan Obat/Bahan berbahaya yang telah populer beredar dimasyarakat perkotaan maupun di pedesaan, termasuk bagi aparat hukum. Sebenarnya dahulu kala masyarakat juga mengenal istilah madat sebagai sebutan untuk candu atau opium, suatu golongan narkotika yang berasal dari getah kuncup bunga tanaman Poppy yang banyak tumbuh di sekitar Thailand, Myanmar dan Laos (The Golden Triangle) maupun di Pakistan dan Afganistan.
Selain Narkoba, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan RI adalah NAPZA yaitu singkatan dari Narkotika, Pasikotropika dan Zat adiktif lainnya. Semua istilah ini sebenarnya mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai risiko yang oleh masyarakat disebut berbahaya yaitu kecanduan (adiksi).
Narkoba atau NAPZA merupakan bahan/zat yang bila masuk ke dalam tubuh akan mempengaruhi tubuh terutama susunan syaraf pusat/otak sehingga bilamana disalahgunakan akan menyebabkan gangguan fisik, psikis/jiwa dan fungsi sosial. Karena itu Pemerintah memberlakukan Undang-Undang untuk penyalahgunaan narkoba yaitu UU No.5 tahun 1997 tentang Psikotropika dan UU No.22 tahun 1997 tentang Narkotika.
Golongan Psikotropika adalah zat atau obat baik alami maupun sintetis namun bukan Narkotika yang berkhasiat aktif terhadap kejiwaan (psikoaktif) melalui pengaruhnya pada susunan syaraf pusat sehingga menimbulkan perubahaan tertentu pada aktivitas mental dan perilaku.
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang akan menyebabkan perubahan kesadaran, mengurangi sampai menghilangkan rasa sakit dan dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi).

B. Jenis-Jenis Narkotika/Narkoba
Jenis Narkotika yang sering disalahgunakan adalah morfin, heroin (putauw), petidin, termasuk ganja atau kanabis, mariyuana, hashis dan kokain.
Sedangkan jenis Psikotropika yang sering disalahgunakan adalah amfetamin, ekstasi, shabu, obat penenang seperti mogadon, rohypnol, dumolid, lexotan, pil koplo, BK, termasuk LSD, Mushroom.
Zat adiktif lainnya disini adalah bahan/zat bukan Narkotika & Psikotropika seperti alkohol/etanol atau metanol, tembakau, gas yang dihirup (inhalansia) maupun zat pelarut (solven).
Sering kali pemakaian rokok dan alkohol terutama pada kelompok remaja (usia 14-20 tahun) harus diwaspadai orangtua karena umumnya pemakaian kedua zat tersebut cenderung menjadi pintu masuk penyalahgunaan Narkoba lain yang lebih berbahaya (Putauw).

1. OPIAT atau Opium (candu)
Merupakan golongan Narkotika alami yang sering digunakan dengan cara dihisap (inhalasi).
  •     Menimbulkan rasa kesibukan (rushing sensation)
  •     Menimbulkan semangat
  •     Merasa waktu berjalan lambat
  •      Pusing, kehilangan keseimbangan/mabuk
  •     Merasa rangsang birahi meningkat (hambatan seksual hilang)
  •      Timbul masalah kulit di sekitar mulut dan hidung.

2. MORFIN
Merupakan zat aktif (narkotika) yang diperoleh dari candu melalui pengolahan secara kimia. Umumnya candu mengandung 10% morfin. Cara pemakaiannya disuntik di bawah kulit, ke dalam otot atau pembuluh darah (intravena)
  •     Menimbulkan euforia.
  •      Mual, muntah, sulit buang hajat besar (konstipasi)
  •      Kebingungan (konfusi)
  •      Berkeringat
  •     Dapat menyebabkan pingsan, jantung berdebar-debar
  •     Gelisah dan perubahan suasana hati.
  •      Mulut kering dan warna muka berubah.

3. HEROIN atau Putaw
Merupakan golongan narkotika semisintetis yang dihasilkan atas pengolahan morfin secara kimiawi melalui 4 tahapan sehingga diperoleh heroin paling murni berkadar 80% hingga 99%. Heroin murni berbentuk bubuk putih sedangkan heroin tidak murni berwarna putih keabuan (street heroin). Zat ini sangat mudah menembus otak sehingga bereaksi lebih kuat dari pada morfin itu sendiri. Umumnya digunakan dengan cara disuntik atau dihisap.
Timbul rasa kesibukan yang sangat cepat/rushing sensastion (± 30-60 detik) diikuti rasa menyenangkan seperti mimpi yang penuh kedamaian dan kepuasan atau ketenangan hati (euforia). Ingin selalu menyendiri untuk menikmatinya.
  •     Denyut nadi melambat.
  •     Tekanan darah menurun.
  •     Otot-otot menjadi lemas/relaks.
  •     Diafragma mata (pupil) mengecil (pin point).
  •     Mengurangi bahkan menghilangkan kepercayaan diri.
  •     Membentuk dunia sendiri (dissosial) : tidak bersahabat.
  •     Penyimpangan perilaku : berbohong, menipu, mencuri, kriminal.
  •     Ketergantungan dapat terjadi dalam beberapa hari.
 Efek samping timbul kesulitan dorongan seksual, kesulitan membuang hajat besar, jantung berdebar-debar, kemerahan dan gatal di sekitar hidung, timbul gangguan kebiasaan tidur.Jika sudah toleransi, semakin mudah depresi dan marah sedangkan efek euforia semakin ringan atau singkat

4. GANJA atau Kanabis
Berasal dari tanaman kanabis sativa dan kanabis indica. Pada tanaman ini terkandung 3 zat utama yaitu tetrahidrokanabinol, kanabinol dan kanabidiol. Cara penggunaannya dihisap dengan cara dipadatkan menyerupai rokok atau dengan menggunakan pipa rokok.
  •     Denyut jantung atau nadi lebih cepat.
  •     Mulut dan tenggorokan kering.
  •     Merasa lebih santai, banyak bicara dan bergembira.
  •     Sulit mengingat sesuatu kejadian.
  •     Kesulitan kinerja yang membutuhkan konsentrasi, reaksi yang cepat dan koordinasi.
  •     Kadang-kadang menjadi agresif bahkan kekerasan.
  •     Bilamana pemakaian dihentikan dapat diikuti dengan sakit kepala, mual yang berkepanjangan, rasa letih/capek.
  •     Gangguan kebiasaan tidur.
  •     Sensitif dan gelisah.
  •     Berkeringat.
  •     Berfantasi
  •     Selera makan bertambah

5. LSD atau lysergic acid atau acid, trips, tabs
Termasuk sebagai golongan halusinogen (membuat khayalan) yang biasa diperoleh dalam bentuk kertas berukuran kotak kecil sebesar ¼ perangko dalam banyak warna dan gambar. Ada juga yang berbentuk pil atau kapsul. Cara menggunakannya dengan meletakkan LSD pada permukaan lidah dan bereaksi setelah 30-60 menit kemudian dan berakhir setelah 8-12 jam.
  •     Timbul rasa yang disebut Tripping yaitu seperti halusinasi tempat, warna dan waktu.
  •     Biasanya halusinasi ini digabung menjadi satu hingga timbul obsesi terhadap yang dirasakan dan ingin hanyut di dalamnya.
  •     Menjadi sangat indah atau bahkan menyeramkan dan lama kelamaan membuat perasaan khawatir yang berlebihan (paranoid).
  •     Denyut jantung dan tekanan darah meningkat.
  •     Diafragma mata melebar dan demam.
  •     Disorientasi.
  •     Depresi.
  •     Pusing
  •     Panik dan rasa takut berlebihan.
  •     Flashback (mengingat masa lalu) selama beberapa minggu atau bulan kemudian.
  •     Gangguan persepsi seperti merasa kurus atau kehilangan berat badan.

6. KOKAIN
Mempunyai 2 bentuk yakni bentuk asam (kokain hidroklorida) dan bentuk basa (free base). Kokain asam berupa kristal putih, rasa sedikit pahit dan lebih mudah larut dibanding bentuk basa bebas yang tidak berbau dan rasanya pahit. Nama jalanan kadang disebut koka, coke, happy dust, snow, charlie, srepet, salju, putih. Disalahgunakan dengan cara menghirup yaitu membagi setumpuk kokain menjadi beberapa bagian berbaris lurus di atas permukaan kaca dan benda.

C.  Bahaya Narkoba Bagi Pelajar
    Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para pencandu narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar.Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok.Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan.Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja (pelajar-red) adalah
Sebagai berikut :
• Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian,
• Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran,
•Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah,
• Sering menguap, mengantuk, dan malas,
• Tidak memedulikan kesehatan diri,
• Suka mencuri untuk membeli narkoba.

D. Bahaya Narkoba Bagi Remaja
Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa ini kian meningkat Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari.Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa,semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih. Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan.Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda atau remaja. Kalau dirata-ratakan, usia sasaran narkoba ini adalah usia pelajar, yaitu berkisar umur 11 sampai 24 tahun. Hal tersebut mengindikasikan bahwa bahaya narkoba sewaktu-waktu dapat mengincar
anak didik kita kapan saja.
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan terlarang.
Sementara nafza merupakan singkatan dari narkotika, alkohol, dan zat adiktif lainnya (obat-obat terlarang, berbahaya yang mengakibatkan seseorang mempunyai ketergantungan terhadap obat-obat tersebut). Kedua istilah tersebut sering digunakan untuk istilah yang sama, meskipun istilah nafza lebih luas lingkupnya.
Narkotika berasal dari tiga jenis tanaman, yaitu (1) candu, (2) ganja, dan (3) koka
.Ketergantungan obat dapat diartikan sebagai keadaan yang mendorong seseorang untuk mengonsumsi obat-obat terlarang secara berulang-ulang atau berkesinambungan.
Apabila tidak melakukannya dia merasa ketagihan (sakau) yang mengakibatkan perasaan tidak nyaman bahkan perasaan sakit yang sangat pada tubuh (Yusuf, 2004: 34).

E. Upaya pencegahan
Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar, sudah seyogianya menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini semua pihak termasuk orang tua, guru, dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-anak kita. Adapun upaya-upaya yang lebih kongkret yang dapat kita lakukan adalah melakukan kerja sama dengan pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau mungkin mengadakan razia mendadak secara rutin. Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan memberikan perhatian dan kasih sayang. Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak didiknya, karena biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah. Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan kepada siswa. Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran setan ini adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap, sehingga perbuatan tercela seperti ini pun, akhirnya mereka jalani.
Oleh sebab itu, mulai saat ini, kita selaku pendidik, pengajar, dan sebagai orang tua, harus sigap dan waspada, akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu dapat menjerat anak-anak kita sendiri. Dengan berbagai upaya tersebut di atas, mari kita jaga dan awasi anak didik kita, dari bahaya narkoba tersebut, sehingga harapan kita untuk menelurkan generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang akan datang dapat terealisasikan dengan baik

F. Cara Pengobatan Narkoba
Pertolongan penderita Narkoba dimandikan dengan air hangat, minum banyak, makan- makanan bergizi dalam jumlah sedikit dan sering dan dialihkan perhatiannya dari narkoba.
Detoksifikasi adalah proses menghilangkan racun (zat narkotika atau adiktif lain) dari tubuh dengan cara menghentikan total pemakaian semua zat adiktif yang dipakai atau dengan penurunan dosis obat pengganti.
Setelah menjalani detoksifikasi hingga tuntas (tes urin sudah negatif), tubuh secara fisik memang tidak “ketagihan” lagi, namun secara psikis ada rasa rindu dan kangen terhadap zat tersebut masih terus membuntuti alam pikiran dan perasaan sang pecandu.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan bahwa :
•    Narkoba adalah barang yang sangat berbahaya dan bisa merusak susunan syaraf yang bisa merubah sebuah kepribadian seseorang menjadi semakin buruk
•    Narkoba adalah sumber dari tindakan kriminalitas yang bisa merusak norma
dan ketentraman umu.
•    Menimbulkan dampak negative yang mempengaruhi pada tubuh baik secara
fisik maupun psikologi
•    Narkotika/ Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika dan Obat/Bahan berbahaya yang telah populer beredar dimasyarakat perkotaan maupun di pedesaan, termasuk bagi aparat hukum.
•    Jenis Narkotika yang sering disalahgunakan adalah morfin, heroin (putauw), petidin, termasuk ganja atau kanabis, mariyuana, hashis dan kokain

B. Saran
1. Mengingat perlunya kewaspadaan dikalangan para remaja khususnya bagi siswa SMP/MTs.
2. Mengingat berbagai resiko yang dapat ditimbulkan menggunakan Narkoba maka diperlukan sebelum terlambat.
3. Lebih baik mencegah daripada mengobati


Daftar Pustaka
Ahmad Amin, Buku Tentang Bahaya Narkoba, Bandung, Remaja Rosdakarya, 1991.
http://noerhayati.wordpress.com/2008/06/02/Narkoba+ Narkotika
http://web.netura.net.id/
http://wikipedia.com
http://en.wikipedia.org/wiki/Narcotic
http://www.pikiran-rakyat.com/
http://www.wawasandigital.com/
http://boyvirgojogja.blogspot.com


Artikel ini ocha ambil dari berbagai blog dari teman sahabat, buat sahabat ocha makasih yah sudah luangkan waktu untuk membaca Contoh Karya Tulis Ilmiah Tentang Bahaya Narkoba. Mudah mudahan bisa bermanfaat untuk para sahabat, dan yang ingin gabung dengan ocha di facebook bisa langsung Klik LIKE di kolom bawah ini.
Description : Contoh Karya Tulis Ilmiah Tentang Bahaya Narkoba
Rating : 9 of 10
Reviewer : Unknown
ItemReviewed : Contoh Karya Tulis Ilmiah Tentang Bahaya Narkoba